Makanan
yang kontak langsung dengan kresek dapat menimbulkan kanker. Tak peduli
paparannya terjadi terus menerus atau sesekali atau berulang-ulang dalam jangka
panjang, antara 10-30 tahun. Sedangkan, dalam jangka pendek, kontak itu bisa
menyebabkan alergi dan gangguan kekebalan tubuh.
Bahan-bahan
kimia yang terdapat dalam tas plastik kresek itu bisa menimbulkan risiko
terkena kanker hati, kanker darah / leukimia, dan pelbagai jenis kanker
lainnya.
Dalam tiap produk plastik, memang bisa terjadi bahan-bahan kimia
di dalamnya terlepas ke lingkungan – termasuk manusia yang memakainya.
Pelepasan bahan kimia itu (istilah kimia lingkungannya: migrasi) jauh lebih
mudah terjadi jika plastik itu terkena panas, seperti kalau dipakai sebagai
wadah makanan.
Bukan
hanya akan berbahaya jika isinya adalah makanan yang panas, bahan kimia plastik
juga gampang terurai jika terkena makanan yang asam, cuka atau vitamin c, serta
pangan berminyak atau berlemak.
Pembuatan
plastik sebagai kemasan makanan harus memenuhi persyaratan tertentu di semua
negara di dunia. Jika di Indonesia, haruslah memenuhi Standar Nasional
Indonesia / SNI dengan alasan kesehatan dan tidak membahayakan konsumen.
Prinsipnya menjamin keamanan produk plastik yang dihasilkan.
Plastik
dibuat dari berbagai bahan kimia seperti polypropilene, polyetilene, polyvinyl
chloride dan polycarbonate. Agar plastik menjadi licin dan lentur maka
ditambahkan bahan yang disebut plastikizers yang terdiri dari kumpulan
phthlate. Begitu juga untuk membuat plastik menjadi kaku ditambahkan bahan
filler, juga ada compound untuk proses pewarnaan.
Jadi untuk Anda yang hobi membeli jajanan di pasar atau dipinggir jalan, baiknya lebih hati-hati untuk menggunakan kresek hitam ini, alangkah lebih aman jika Anda membawa kantong atau tas dari rumah sehingga terjamin keamananya.
Demikian informasi kesehatan yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat dan menambah kewaspadaan untuk Anda semua . Please Share agar semua tahu akan hal ini. Terimakasih...