Sebagian manusia telah menyepelekan agama. Semakin lebih meremehkan,
merekapun mengolok-olok dan mengejek agama Allah. Dan mereka tidak sadar
bila adzab Allah selalu mengintai mereka akibat perbuatan mereka itu.
neraka, karena tindakannya sendiri. Bakal tak ada baginya pelindung dan tidak (juga) pemberi syafa`at kecuali daripada

Allah. Jika ia menebus dengan semuanya type tebusan juga, pastinya akan tak diterima
itu daripadanya. Mereka itu sebagian orang yang
dijerumuskan dalam neraka, karena perbuatan mereka sendiri. Buat mereka
(disiapkan) minuman dari air yang tengah mendidih dan adzab yang pedih
dipicu kekafiran mereka dahulu. (Q. S 6 : 70)
Sebagian orang kafir akan mendustakan ayat-ayat ini. Mereka menyampaikan
ini hanya langkah menakut-nakuti dan menipu umat, agar umat takut pada
seorang ocultis seperti Muhammad. Mereka tidak akan beriman sampai adzab
di timpakan pada mereka di dunia ini bisa. Oleh karena itu timbulnya
adzab Allah yakni bentuk kasih sayang Allah, agar mereka yang ingkar
dapat saksikan kebenaran ayat-ayatNya dan kembali kepadaNya.
Narasi Nyata
Berikut ini, saya akan menyampaikan satu narasi kenyataan yang
dikehendaki jadi pelajaran untuk kita semua. Narasi ini yakni narasi
riil yang saya alami, bagaimana Allah memerlihatkan adzab dan ke maha
kuasaan-Nya pada hamba yang berbuat satu hal lewat cara
berlebih-lebihan. Bukan sekedar Allah menjadikan satu event pada diri
seorang, kecuali agar jadi pelajaran untuk manusia yang lain. Narasi ini
yaitu pengalaman saya pribadi. Di dalamnya ada kejelekan diri saya
pribadi. Tetapi saya tidak miliki maksud menyebarkan aib diri saya
sendiri, namun harapkan semoga ada hikmah yang dapat dipetik oleh orang
lain. Saya tidak merasa malu mengungkapnya. Jadi saya merasa berdosa
jika saya tidak menyampaikan kejadian ini. Sebab narasi ini jadi bukti
akan kebenaran ayat-ayat Allah.
Sebagian orang mungkin akan mengambil hikmah dari narasi ini, sebagian
orang mungkin saja saja akan menyangsikan kebenarannya, sebagian orang
mungkin saja saja akan mencemooh atau mengolok-ngoloknya atau
beranggapan narasi ini sebagai yang diimpikan saya saja. Saya tidak akan
heran. Jangankan saya, nabi muhammad saja di dustakan. Tetapi saya
nyatakan bila apa yang saya kisahkan ini yaitu momen yang sesungguhnya,
tidaklah mimpi, tidaklah juga yang diimpikan.
Perintah Allah Tentang Makan serta Minum
Allah telah berfirman :
يا بني آدم خذوا زينتكم عند كل مسجد وكلوا واشربوا ولا تسرفوا إنه لا يحب المسرفين
Hai anak Adam, gunakanlah bajumu yang indah di masing-masing (masuk)
mesjid, makan dan minumlah, dan jangan pernah berlebih-lebihan.
Sesungguhnya Allah tidak sukai pada beberapa orang yang
berlebih-lebihan. (Q. S 7 : 31)
Persoalan makan minum, tidaklah permasalahan sepele. Manusia yang
konsumsi makanan haram, akan terbakar dalam api nereka. Dan manusia yang
konsumsi makanan yang baik, tetapi berlebih-lebihan dalam langkah
makannya, bakal dapatkan adzab. Maha Benar Allah dengan semuanya
Firmannya.
Sumber : http :// jendu31. blogspot. co. id/