Sahabat
Ummi, sedang menghadapi kesulitan luar biasa? Bisnis terancam bangkrut?
Ditimpa penyakit berat? Terjebak dalam masalah rumah tangga yang amat
dahsyat? Dikerjai oleh orang yang iri hati dan dengki?
Saat
membutuhkan pertolongan Allah, sadarilah bahwa ada cara yang perlu kita
tempuh. Jangankan pada Allah, kalau minta tolong ke manusia saja pasti
ada etikanya kan? Demikian juga ketika kita menginginkan pertolongan
Allah, setidaknya ada 2 hal yang perlu kita lakukan:
“Mintalah pertolongan Allah dengan sabar dan shalat. Dan
sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang
yang khusyu’, (yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan
menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya”. (QS. Al-Baqarah: 45-46)
Nah, sudahkah kita memenuhi 2 persyaratan tersebut? Karena
sesungguhnya pertolongan Allah datang untuk orang-orang yang sabar dan
melaksanakan shalat.
1. Makna sabar
Bukan sekadar ucapan "Sabar... sabar..." di bibir saja. Para ulama rahimahumullah menjelaskan bahwa sabar itu ada 3 macam:
- Sabar dalam ketaatan kepada Allah, yaitu seseorang senantiasa melaksanakan ketaatan
- Sabar dari maksiat Allah, yaitu seseorang menahan diri untuk tidak melakukan maksiat
- Sabar terhadap takdir Allah, yaitu seseorang menahan diri dari
sikap menentang takdir Allah, bersabar atas takdir buruk yang menimpanya
dan juga menahan diri dari sikap jengkel dan marah terhadap qadha dan
qadar Allah.
Orang yang sabar, ketika ditimpa musibah akan tetap tenang, dan
mengatakan "Innalillaahi wa inna ilaihi roji'un..." segala sesuatu dari
Allah dan akan kembali kepada Allah.
2. Perbanyak shalat dan perbaiki kualitas shalat wajib
Ketika ditimpa permasalahan apapun, Rasulullah akan melakukan shalat, karena dengan shalat lah pertolongan Allah datang.
Huzaifah bin Yaman menuturkan, “Pada malam berlangsungnya perang
Ahzab, saya menemui Rasulullah, sementara beliau sedang shalat seraya
menutup tubuhnya dengan jubah. Bila beliau menghadapi persoalan, maka
beliau akan mengerjakan shalat.“ Bahkan Ali bin Abi Thalib menuturkan
keadaan Rasulullah pada perang Badar, “Pada malam berlangsungnya perang
Badar, semua kami tertidur kecuali Rasulullah, beliau shalat dan berdo’a
sampai pagi.“
Cara meminta pertolongan Allah melalui shalat adalah:
Pertama, memperbanyak kuantitas shalat. Bila selama ini kita hanya
mengerjakan shalat fardhu 5 waktu sehari semalam, tambahkanlah dengan
shalat sunah seperti tahajud, dhuha, dan shalat rawatib sebelum serta
setelah shalat fardhu.
Kedua, memperbaiki kualitas shalat. Dimulai dengan menyempurnakan
wudhu, menyempurnakan takbiratul ihram, menyempurnakan setiap gerakan
dengan thuma'ninahnya.
Sahabat Ummi, jika kita telah menyempurnakan kesabaran dan
memperbaiki shalat yang kita lakukan, in syaa Allah pertolongan Allah
adalah keniscayaan.