Sahabat Ummi, tahukah bahwa ada waktu-waktu yang dilarang untuk
melakukan shalat Dhuha? Terkadang orang merasa ingin cepat-cepat
menunaikan shalat Dhuha, tapi tidak menyadari bahwa waktunya belum
masuk, atau sebaliknya... ada orang yang terlambat shalat Dhuha tanpa
menyadari bahwa waktunya sudah diharamkan untuk shalat.
Waktu shalat Dhuha terbaik adalah sekitar jam 9 pagi WIB daerah
Jakarta dan sekitarnya, saat matahari mulai panas, sebagaimana sabda
Rasulullah, “Shalatnya orang-orang yang kembali kepada Allah adalah pada
waktu anak-anak unta sudah bangun dari pembaringannya karena tersengat
panasnya matahari.” (HR. Muslim)
Lalu kapankah waktu diharamkannya shalat Dhuha? Yakni waktu setelah
Shubuh sampai matahari terbit dan meninggi (sekitar jam 6-7.30 WIB),
dan waktu sebelum dzuhur sekitar pukul 11.30 hingga menjelang adzan
dzuhur.
“Tidak ada shalat sesudah Shubuh hingga matahari meninggi.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat lainnya:
“Kerjakan shalat Shubuh, kemudian jangan kerjakan shalat hingga
matahari terbit dan meninggi. Karena (saat itu) matahari terbit di
antara dua tanduk syetan dan saat itu pula orang-orang kafir bersujud
kepadanya. Setelah itu silahkan mengerjakan shalat (sunnah) karena
shalat itu disaksikan dan dihadiri (oleh Malaikat) sehingga bayangan
tegak lurus (tengah hari). (Saat itu) jangan kerjakan shalat, karena
neraka sedang dinyalakan. Jika bayangan telah condong, silahkan kerjakan
shalat karena shalat disaksikan dan dihadiri (oleh Malaikat) sehingga
engkau mengerjakan shalat ‘Ashar. Sesudah itu janganlah engkau
mengerjakan shalat hingga matahari terbenam. Sesungguhnya matahari
terbenam di antara dua tanduk syetan dan ketika itu orang-orang kafir
bersujud kepadanya.” (HR. Muslim)