MIRIS SEKALI Pacaran 11 Tahun dan Menikah 36 jam..Mereka Menikah di Atas Kasur Pasien... Lalu Selanjutnya Malah Ini Yang Terjadi...

Sungguh cerita kasih yang begitu menginspirasi sekalian mengharukan! ! 
Raul Tiny Hinojosa, sering di panggil Tini, pria berusia 33 th. ini telah divonis menderita penyakit kanker darah 3 th. waktu lalu, ia sudah berupaya sebisa-bisanya melawat penyakit ini, namun kondisi tidak kunjung lebih baik. 6 Minggu waktu lalu, keadaannya mendadak memburuk dan ia dilarikan ke RS,



 dokter telah memvonisnya bila hidupny tidak lama lagi. Dan yang mengharukan yaitu kekasihnya Yvonne tidak pernah meninggalkannya, bahkan juga bersikeras untuk tetaplah menikah dengannya. 
 
Yvonne berkata : " Ia yaitu orang yang begitu kuhormati, begitu romantis, ia selalu ingin berikan semua dunia padaku. Tidak perduli seberapa sulitnya kehidupannya, dia selalu berusaha membuatku suka dan tersenyum. " 
 
Sebenarnya Tini sudah melamar Yvonee di th. 2007, tetapi lantaran biaya penyembuhan yang begitu besar, hingga keduanya tidak kunjung bisa menikah. Setelah pihak RS memperoleh berita akan keinginan hati Yvonee dan Tini untuk menikah, diadakannyalah persepsi pernikahan berbarengan dengan keluarga dan teman dekat mereka di RS, disaksikan oleh semua teman dekat dan keluarga mereka, keduanya resmi jadi sepasang suami istri. 
  
Lalu Yvonne berbarengan dengan room pergi ke pengadilan dan mengambil surat pernikahan. Dan karena keadaan ke-2 pasangan ini lebih khusus, makan pihak pengadilan juga tidak meminta mereka untuk melalui sistem 72 jam untuk keluarkan surat pernikahan ini. 
 
Yvonne dengan gaun putihnya dan Tini yang mengenakan baju dan jas, keduanya sama-sama berciuman. Mulai sejak penyakit Tini divonis 6 bln. lalu, Yvonne tidka pernah meninggalkan Tini, ia tidak cuma mesti melindungi Tini, juga menjaga ke-2 putra mereka yang berumur 9 th. , dan 3 putri Yvonne, yang dibawanya dari pernikahannya terlebih dulu. Yvonne mengungkap bila Tini memperlakukan ketiga putrinya bak anak kandungnya sendiri. 
 
Yvonne : " Ia yaitu seorang bapak yang penuh kasih sayang, kalau keadaannya begitu mungkin, ia tentunya akan begitu menyukai anak-anak, dan akan senantiasa temani mereka. Dia selalu menginginkan memberiku satu pernikahan bertopik dongeng yang romantis. Dia selalu berhemat dan menabung, tetapi karena penyakitnya dan problem saat, hingga kami tidak kunjung menikah. " 
 
Untungnya dengan pertolongan pihak RS dan kerabat, pernikahan mereka pada akhirnya sukses dikerjakan. Dan 36 jam sesudah pernikahan usai, Tini juga pergi dengan damai, meninggalkan istri dan keluarga yang paling dicintainya itu.