Sebagai pemandi mayat selama
13 tahun di Saudi Arabia ia belum pernah melihat pemandangan seperti
ini. Ketika ia membuka selimut yang menutupi mayat tersebut ia seketika
pingsan. Beberapa wanita datang berusaha menyadarkannya, setelah ia
sadar Fulanah segera menemui ibu si mayat tersebut dan bertanya, wahai
ukhti seumur hidupku aku belum pernah melihat kondisi jasad yang
demikian, aku melihat jasad putrimu dalam keadaan menari (berjoget) apa
yang dilakukan putrimu di masa hidupnya??
Setelah mendengar penjelasan sang ibu, Fulanah berusaha memandikan mayat
gadis malang itu ia pun berusaha memposisikan jasad sang gadis
sebagaimana layaknya mayat yang akan dikafankan. Tapi, subhanallah jasad
itu benar-benar kaku seperti batu, ia tidak dapat menekukkan tangan
sang mayat, akhirnya ia pasrah membungkus mayat dalam keadaan
sebagaimana adanya.
Jika akhir hidup manusia yang menggemari para penyanyi seperti diatas mendapatkan hukuman seperti itu, bisakah kita membayangkan bagaimana keadaan para penyanyi (artis) itu sendiri bila mereka tidak segera bertaubat kepada Allah ?
Tidakkah kita mengambil ibrah ini wahai hamba Allah?? Tidak menjadi jaminan usia yang muda tidak akan diburu ajal? Tidakkah kita takut ketika kita melakukan maksiat tiba-tiba Allah mencabut nyawa kita dengan mendadak? Berapa banyak generasi salaf takut akan kondisi diatas, mati dalam keadaan suul khatimah (akhir yang buruk).Ada diantara mereka yang senantiasa berdoa agar Allah mewafatkan mereka ketika mereka sedang sujud sehingga Allah pun mengabulkan doanya. Semoga Allah menjadikan kita senatiasa istiqamah dalam ketaatan dan mengakhiri hidup kita dengan husnul khatimah.amin